
Bangunan, baik itu rumah pribadi, gedung perkantoran, atau fasilitas industri, sering kali menghadapi berbagai masalah seiring dengan berjalannya waktu. Masalah bangunan dapat bervariasi dari kerusakan struktural hingga isu terkait dengan bahan bangunan yang digunakan. Artikel ini akan membahas beberapa masalah umum pada bangunan dan bagaimana cara mengatasinya.
1. Masalah Dinding Retak
Retakan pada dinding dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pergeseran pondasi, kelembapan berlebih, atau penggunaan material bangunan yang kurang berkualitas. Saat ada retakan sebaiknya cek dahulu penyebab retakan pada dinding, baru menentukan solusinya.
Untuk masalah dinding retak, ada 2 solusi umum yang ditawarkan, yaitu:
- Perbaikan Retakan
Perbaikan retakan dengan menggunakan mortar atau plester yang sesuai untuk mengisi dan menutup retakan. Pastikan permukaan dinding bersih dan kering sebelum melakukan perbaikan.
- Penguatan Pondasi
Jika retakan disebabkan oleh pergeseran pondasi, pertimbangkan untuk memperkuat pondasi dengan menggunakan material bangunan yang lebih kuat seperti beton bertulang atau material geosintetik.
2. Masalah Atap Bocor
Bocor pada atap tentu akan sangat mengganggu karena bangunan akan dipenuhi air. Kebocoran atap sering terjadi karena kerusakan pada genteng, atap yang tidak dipasang dengan benar, atau saluran air hujan yang tersumbat.
Masalah atap bocor dapat diatasi dengan beberapa cara, yaitu:
- Penggantian Genteng.
Ganti genteng yang pecah atau rusak dengan bahan yang sama atau lebih baik seperti genteng keramik atau metal. Genteng yang berkualitas tinggi dapat mengurangi risiko kebocoran.
- Pemeriksaan Saluran Air.
Pastikan saluran air hujan bersih dari kotoran dan sumbatan. Gunakan material bangunan anti-korosi untuk saluran agar lebih tahan lama.
3. Masalah Kelembapan dan Jamur
Kelembapan yang tinggi dan pertumbuhan jamur sering terjadi akibat ventilasi yang buruk atau penggunaan material bangunan yang tidak tahan terhadap kelembapan.
Jamur dapat diatasi dengan pengaturan ventilasi. Pastikan ventilasi memadai di area yang rawan lembab, seperti kamar mandi dan dapur. Gunakan exhaust fan dan pastikan adanya aliran udara yang baik.
Kelembaban dapat diatasi dengan menggunakan material bangunan yang tahan kelembapan. Pilih material bangunan yang tahan terhadap kelembapan, seperti cat anti-jamur atau plester tahan air. Material seperti gypsum board yang dirancang khusus untuk area lembap juga bisa digunakan.
4. Masalah Kerusakan Struktur
Desain yang buruk, kualitas bahan bangunan yang rendah, atau beban yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerusakan struktur bangunan. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebaiknya lakukan penguatan struktur dengan menambahkan elemen structural, seperti balok atau kolom tambahan untuk memperkuat bangunan. Pastikan penggunaan material bangunan yang memenuhi standar kekuatan struktural. Selain itu, coba untuk berkonsultasi dengan profesional untuk kerusakan struktural yang serius, konsultasikan dengan insinyur struktur atau arsitek untuk penilaian dan rekomendasi perbaikan.
5. Masalah Peeling Cat dan Finishing
Cat atau finishing yang mengelupas bisa disebabkan oleh pengaplikasian yang tidak tepat, kelembapan yang tinggi, atau bahan cat berkualitas rendah. Ada 2 tahap cara menyelesaikan masalah cat atau finishing mengelupas, yaitu persiapan permukaan dan pemilihan cat berkualitas. Persiapan permukaan dengan memastikan dinding bersih, kering, dan bebas dari debu sebelum dicat dan menggunakan primer untuk meningkatkan daya rekat cat. Selanjutnya, pilih cat dengan kualitas tinggi dan sesuai untuk kondisi lingkungan. Cat berbasis akrilik atau lateks seringkali menawarkan ketahanan yang lebih baik terhadap kelembapan dan cuaca.
Pemilihan bahan bangunan yang tepat dan perawatan yang benar membuat banyak masalah umum pada bangunan dapat diatasi dengan efektif. Pastikan untuk menggunakan bahan yang sesuai dan berkualitas, seperti bahan bangunan dari SCG untuk hasil yang lebih optimal dan mengurangi risiko timbulnya banyak masalah di kemudian hari.