
Management rantai pasokan atau yang dikenal juga sebagai supply chain management termasuk sebagai salah satu yang banyak diterapkan dalam perusahaan masa kini. Memang jika seandainya dilihat ada banyak sekali perubahan yang diterapkan dalam dunia bisnis saat ini, termasuk diantaranya adalah dengan adanya management rantai pasokan yang membantu untuk mengurangi biaya operasional, serta dapat digunakan untuk mengoptimalkan keuntungan.
Di Indonesia sendiri penerapan dari strategi rantai pasokan ini sudah mulai dilakukan oleh banyak perusahaan, khususnya adalah skala besar. Bagi yang masih dalam tahap belajar sendiri juga bukan masalah mengingat sekarang ini pelatihan tersebut juga ada cukup banyak di Indonesia. Ada banyak diantara lembaga kursus dan pelatihan yang membuka kelasnya, sehingga Anda tidak perlu khawatir, tinggal disesuaikan saja dengan kebutuhan.
Bagian lainnya yang tidak kalah penting adalah dalam prinsip penerapannya, ternyata tidak mudah untuk menerapkan supply chain management ini. Apalagi bagi yang masih pemula, mengingat memang komponen yang ada didalamnya juga akan dipecah-pecah lagi kedalam banyak bagian. Namun berikut ini paling tidak beberapa strategi yang patut untuk Anda ketahui terkait dengan SCM, yaitu :
Supply Chain Management
1. Visibilitas dan kontrol, tips pertama yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan visibilitas serta kontrol. Guna menemukan prediksi permintaan yang akurat maka dapat dilihat dari jumlah permintaan di periode sebelumnya. sehingga pengelolaan data harus terpusat serta menyeluruh. Untuk mengukur visibilitas dan juga kontrol ini pada dasarnya dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah software atau perangkat lunak dari SCM. Informasi yang diberikan nantinya juga secara real time, sehingga lebih terpercaya serta akurat.
2. Membangun hubungan kemitraan, strategi lainnya yang juga dapat dilakukan adalah dengan membangun hubungan kemitraan yang kuat, diantaranya adalah dengan supplier bahan baku Anda. Hubungan semacam ini harus senantiasa dipertahankan bahkan jika seandainya bisa terus dijalin atau ditingkatkan. Caranya adalah dengan menjalin komunikasi yang baik dengan mereka, karena dampaknya sendiri memang akan positif.
3. Fokus kepada pelanggan, jangan lupa untuk memberikan yang terbaik kepada pelanggan. Karena faktanya biaya yang harus dikeluarkan untuk mempertahankan pelanggan lama cenderung lebih murah atau sedikit dibandingkan dengan yang dibutuhkan untuk menggaet pelanggan baru. Untuk itu harus tetap fokus serta memberikan yang terbaik kepada pelanggan Anda tersebut.
4. Perencanaan berdasarkan permintaan, strategi selanjutnya adalah dengan membuat perencanaan yang sesuai permintaan, fokus dari SCM ini sendiri pada dasarnya bukanlah untuk mengelola permintaan, melainkan lebih kepada penentuan target serta strategi agar perencana tersebut menjadi lebih mudah terealisasikan, ini dapat dimulai dengan menilik daya penjualan dari periode yang sebelumnya.
5. Review secara berkala, kinerja harus dilakukan review secara berkala untuk mengetahui koreksi apa yang diberikan agar kedepannya bisa lebih baik. Diantara hal yang direview ini adalah prosedur serta kebijakan yang sudah ditetapkan secara berkala, jika efektif maka bisa digunakan kembali, namun jika tidak dapat dilakukan perbaikan pada masalahnya. Tujuannya tak lain adalah untuk memastikan agar semuanya tetap relevan.
Itulah setidaknya 5 strategi yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan supply chain management ini. Bahkan sebenarnya Anda bisa lebih mendalami ilmu-ilmunya dengan cara mengikuti pelatihan, pelatihan SCM ini juga diadakan oleh Prasmul-ELI, langsung dimentori oleh praktisi yang sudah sejak lama terjun di bidang tersebut. Pastikan jangan sampai kehabisan kelasnya daftarkan diri sekarang juga.