Laser hair removal merupakan prosedur yang memanfaatkan cahaya terpusat untuk menghilangkan rambut atau bulu di bagian yang tidak diinginkan.

Beberapa bagian itu antara lain di wajah, kaki, dagu, punggung, lengan, ketiak.

Metode laser itu populer di kalangan orang-orang yang menginginkan solusi untuk menghilangkan rambut yang lebih lama.

Penggunaan laser bekerja menghentikan folikel agar tak menumbuhkan rambut baru.

Metode laser digunakan untuk mengurangi rambut di bagian yang tidak diinginkan, biasanya kaki, ketiak, bibir atas, dan dagu.

Bagian sekitar kelopak mata dan kulit bertato juga tidak bisa menggunakan metode laser ini.

Mengutip Mayo Clinic, ada beberapa risiko metode laser.

Risiko efek samping bervariasi menurut jenis kulit, warna rambut, perawatan sebelum dan sesudah menjalani metode laser.

Efek samping yang paling umum antara lain: 1.

Iritasi kulit Ketaknyamanan sementara, kemerahan dan pembengkakan mungkin terjadi setelah menjalani metode laser ini.

Setiap tanda dan gejala biasanya hilang dalam beberapa jam.

2.

Perubahan pigmen Metode laser mungkin menggelapkan atau mencerahkan bagian kulit yang terkena pencahayaan.

Perubahan ini mungkin bersifat sementara atau permanen.

Pencerahan kulit terutama mempengaruhi mereka yang tidak menghindari paparan sinar matahari sebelum atau sesudah perawatan.

3.

Pengerasan kulit Mengutip Medical News Today beberapa orang mungkin mengalami pengerasan kulit di bagian yang terkena.

Ini biasanya masalah kecil, tapi juga bisa merepotkan.

Kerak kadang-kadang menyebabkan keropeng atau jaringan parut.

Perawatan menggunakan pelembap setelah pengangkatan mencegah masalah yang berkepanjangan.

4.

Cedera Prosedur penggunaan laser juga berisiko cedera mata terutama jika dilakukan di bagian wajah seseorang.

Orang yang menerima perawatan dan praktisi harus memakai peranti yang melindungi mata untuk membantu mencegah cedera selama menjalani prosedur.

5.

Infeksi Seperti metode penghilangan rambut lainnya, merusak folikel rambut dengan laser berkemungkinan juga menimbulkan risiko infeksi.

Bagian yang terkena juga harus mendapat perawatan untuk mencegah infeksi Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.