Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memberi contoh yang harus dilakukan saat merasakan guncangan gempa yang cukup kuat.

Spontan dia segera masuk ke bawah meja saat terjadi gempa M5,6 pada Senin 21 November 2022.

Saat gempa mengguncang dari Cianjur pada hari itu, Dwikorita sedang rapat di Gedung DPR Jakarta.

“Mohon maaf, kalau ada gempa, bersembunyi di bawah meja,” kata Dwikorita di antara tawa sebagian peserta rapat yang melihatnya.

Dia kemudian mengajak untuk ke luar dari gedung sesaat untuk memastikan kekuatan konstruksi gedung tak terdampak guncangan.

“Kalau ada gempa lagi, mohon untuk masuk ke bawah meja.

Kalau sudah tenang sebaiknya kita ke luar dulu,” kata dia lagi.

Apa yang dilakukan Dwikorita sejalan dengan prosedur saat terjadi gempa yang gencar disosialisasikan BMKG selama ini.

Berikut isi sosialiasi yang harus dilakukan dan yang harus dihindari saat terjadi gempa, seperti dikutip dari video pada akun resmi info BMKG.

1.

Berlindung di bawah meja atau benda yang kokoh dan kuat.

Jangan panik dan lari berdesak-desakan 2.

Berlindung dekat pilar bangunan yang kokoh dan jauhi jendela.

Jangan lompat dari jendela 3.

Evakuasi sembari melindungi kepala dan tengkuk, Jangan evakuasi sambil update status media sosial.

4.

Gunakan tangga darurat.

Hindari menggunakan lift.

5.

Cari lapangan terbuka, jauh dari bangunan tinggi.

Jangan memeluk atau memanjat pohon karena bisa saja tumbang.

6.

Siapkan tas siaga bencana berisi P3K, makanan dan minuman.

Jangan membawa harta benda yang berat yang bisa menghambat evakuasi saat gempa.