
Cuaca Kota Bandung hampir sepekan belakangan ini cerah tanpa hujan.
Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Kota Bandung, Yan Firdaus Permadhi mengatakan, perubahan cuaca itu akibat kemunculan super taifun atau siklon tropis Noru.
“Karena cukup kuat maka kelembapan udara dan awan tinggi yang tumbuh terganggu oleh adanya pusat tekanan rendah di pusat taifun Noru,” katanya, Rabu 28 September 2022.
Sebagian warga Bandung ada yang mengeluhkan cuaca yang terik saat tengah hari.
Menurut Yan, sepekan terakhir suhu maksimum di Bandung berkisar antara 30,4 hingga 32,3 derajat Celcius.
“Suhu minimum antara 19-20,4 derajat,” ujarnya.
Sementara kelembapan udara di Bandung minimumnya relatif berkisar 38-58 persen.
Kondisi ini menurut Yan, diperkirakan akan bertahan hingga beberapa hari ke depan.
“Berdasarkan prediksi yang ada, kemungkinan 30 September atau awal Oktober akan kembali normal,” kata Yan.
Menurutnya musim hujan di Bandung baru akan dimulai awal Oktober.
Kondisi berbeda di wilayah lain Jawa Barat seperti Bogor.
“Wilayah Jawa Barat sebelah barat tetap lebih basah,” katanya.
Berdasarkan informasi terbaru BMKG, Rabu 28 September 2022, siklon tropis Noru terpantau di daratan Vietnam bagian timur.
Bergerak menjauhi wilayah Indonesia, kecepatan angin siklon itu maksimum mencapai 55 knots atau 100 kilometer per jam, dengan tekanan udara minimum sebesar 975 milibar.
Intensitas siklon tropis Noru diperkirakan akan melemah dalam kurun waktu 24 jam ke depan dan bergerak ke arah barat.
Dampak tidak langsungnya menurut BMKG, berpotensi menimbulkan hujan sedang hingga lebat di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Selain itu berpotensi mengakibatkan gelombang tinggi di perairan utara Kepulauan Anambas dan Kepulauan Natuna antara 1,25 hingga 2,5 meter.
Sementara di Laut Natuna Utara, perairan utara Pulang Sabang, serta Selat Malaka bagian utara, potensi gelombang tingginya antara 2,5 – 4 meter.